TOEFL, TOEIC
dan IELTS
TOEFL, TOEIC dan IELTS ini digunakan untuk mengukur
kemampuan para non-native English speaker.Nnon-native English speaker adalah
orang-orang yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris. Ketiga tes ini memiliki
beberapa perbedaan selain persamaan yang disebutkan di atas.
TOEFL
Sejarah dan
Pengertian TOEFL
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah
standardisasi kemampuan bahasa inggris seseorang secara tertulis (de jure) yang
meliputi empat aspek penguasaan : Listening, Writing dan Reading. Tes ini
dikembangkan dan diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service) sebuah
lembaga nirlaba yang berkedudukan di Amerika Serikat dan pertama kali
diselenggarakan pada tahun 1964. Sistem penilaian TOEFL menggunakan konversi
dari setiap jawaban yang benar. Nilai TOEFL tertinggi yang bisa dicapai
seseorang adalah 675.
Toefl sebelumnya bernama CAL (Pusat Linguistik
Terapan) yang berbasis di Washington DC dan didirikan pada tahun 1959.CAL
adalah sebuah nirlaba yang berkomitmen untuk meneliti hubungan antara bahasa
dan budaya.Direktur pertama CAL yakni Charles A. Ferguson (1921-1998) yang
pernah menjadi seorang profesor di Universitas Hardvard.Ferguson dipandu pusat
membuat suatu solusi praktis dari pengembangan terhadap bahasa yang
diterapkan.Salah satu proyek awal Ferguson adalah pengembangan tes yang akan
mengukur perintah bahasa yang ESL (Bahasa Inggris-as-a-Second-Language)
mahasiswa dan pegawai pemerintah. Ferguson dan peneliti mengembangkan tes TOEFL
selama lima tahun pertama CAL.Toefl pertama kali diambil oleh pusat pada tahun
1964.
Sebuah organisasi standar pengujian internasional
telah mengelola tes TOEFL yakni ETS (Educational Testing Service). Menurut ETS,
antara 1964 dan 2008, 24 juta orang, sebagian besar siswa internasional, telah
mengambil tes. Diperkenalkan pada tahun 2005, ujian berbasis internet telah
menggantikan format berbasis komputer dan berbasis kertas, dengan hasil
berbasis komputer diperintah tidak lagi berlaku pada tahun 2006.
Tujuan Test TOEFL
Academic adalah menggunakan test untuk tujuan
pendidikan, penelitian atau yang berhubungan dengan kegiatan akademis di luar
negeri, ataupun di Indonesia. Untuk paska sarjana, biasanya nilai minimal
adalah 550. sedangkan untuk S1 adalah 500,selain itu juga digunakan untuk
tujuan pekerjaan, kenaikan pangkat atau tugas kerja. Banyak perusahaan yang
memasang standar bahasa inggris karyawannya dengan melihat nilai TOEFL – nya.
Umumnya, nilai TOEFL minimal adalah 500 untuk kenaikan pangkat standar.
Tes TOEFL ini diperlukan untuk persyaratan masuk
kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada yang
kemudian juga bagi mahasiswa yang mendaftar ke universitas Eropa dan Australia.
Tes ini program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Dan
biasanya tes TOEFl ini akan diselenggarakan oleh pihak ETS (Educational Testing
Service). Dalam ujian TOEFL terdapat 3 sesion, dan sesion 3 tersebut yaitu
reading comprehension.
Tes ini dipergunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan seseorang dalam memahami setiap tes tertulis dalam bentuk bahasa
inggris. TOEFL praktek Skor yang tinggi pada TOEFL (Test Bahasa Inggris sebagai
Bahasa Asing) merupakan suatu langkah penting dalam yang dirawat di program
sarjana atau sarjana di perguruan tinggi AS yang paling tinggi dan universitas.
Pada ePrepz kita menggunakan teknologi terbaru untuk membantu siswa memoles
kemampuan bahasa yang diperlukan untuk ujian dan umumnya membuat mereka lebih
pintar pengambil tes TOEFL Course Material.
Pada bagian ini, biasanya pihak penguji akan menguji
setiap peserta setidaknya dengan 5 bentuk bacaan, dimana setiap bacaan tersebut
biasanya akan terdiri dari 10 bentuk pertanyaan. Dan jika kita jumlah, maka
dalam bagian ini, Anda akan menjawab 50 pertanyaan, dan ke-50 pertanyaan
tersebut harus Anda selesaikan dalam waktu kurang lebih selama 55 menit
lamanya. Dan pada bagian ini, penguji hanya akan menguji peserta dalam tes
bacaan saja, tanpa adanya gambar, diagram ataupun bentuk lainnya.
Selain itu, perlu Anda ketahui, dalam bagian sesion 3
ini juga bisa dikategorikan menjadi 2 bentuk pertanyaan, dan pertanyaan
tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Reading Comprehension
Pada bagian ini, nantinya Anda akan diminta untuk
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan yang memang memiliki kaitan dengan
informasi yang terdapat pada teks bacaan. Dimulai dari bermain idea, beberapa
bagian bacaan yang memang lebih terperinci, sampai pada bagian inferasi atau
dalam kata lain memberikan kesimpulan terkait informasi yang memang ada di
dalam bacaan tersebut.
2. Vocabulary
Pada bagian ini, Anda akan diminta untuk menjawab
pengertian dari sejumlah kata yang memang telah ditentukan yang ada di dalam
teks bacaan tersebut. Walaupun demikian, jika Anda sama sekali tidak mengetahui
arti dari sejumlah kata tersebut, Anda tetap masih akan mengetahui arti
kata-kata tersebut dari Anda memahami konteks bacaan yang ada.
Secara umum tes ini untuk menilai:
- · Mahasiswa mempunyai kemampuan menulis dan tatabahasa dalam Bahasa Inggris agar mampu membuat tulisan ilmiah.
- · Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca Bahasa Inggris dengan baik dan benar agar nantinya bisa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan.
- · Mahasiswa mempunyai kemampuan mendengarkan dengan baik dan benar mengenai uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris.
1. Bagaimana hubungan skor yang diperoleh dengan tingkat
penguasaan bahasa Inggris seseorang?
Secara umum kita mengenal tiga level penguasaan bahasa
asing, yaitu Tingkat Dasar (Elementary), Tingkat Menengah (Intermediate), dan
Tingkat Mahir (Advanced). untuk skor TOEFL, para ahli bahasa biasanya
mengelompokkan skor ini kedalam empat level berikut ( Carson, et al., 1990) :
· Tingkat Dasar (Elementary) : 310
s.d. 420
· Tingkat Menengah Bawah (Low
Intermediate) : 420 s.d. 480
· Tingkat Menengah Atas (High
Intermediate) : 480 s.d. 520
· Tingkat Mahir (Advanced) : 525 s.d
677
Dengan mengetahui klasifikasi tingkat penguasaan
bahasa Inggris seperti yang terlihat diatas, kita tentu bisa memaklumi bahwa
sangatlah beralasan mengapa perguruan tinggi di negara-negara yang menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa resminya, mensyaratkan skor TOEFL tertentu bagi
calon mahasiswa internasional mereka. Untuk bisa diterima di program S1, skor
yang umumnya mereka tetapkan adalah sekitar 475 s.d. 550, sedangkan untuk masuk
program S2 dan S3 persyaratan skor TOEFLnya lebih tinggi lagi yaitu sekitar 550
s.d. 600.
Beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah menetapkan
skor TOEFL tertentu bagi para mahasiswanya (Huda, 1999). Dalam kaitannya dengan
upaya peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi, peraturan yang
mengharuskan mahasiswa perguruan tinggi memiliki penguasaan TOEFL sampai pada
tingkat tertentu diharapkan akan berdampak positif dan seharusnya kita dukung.
Penguasaan bahasa Inggris yang baik diharapkan akan dapat meningkatkan
kemampuan berfikir dan bekerja pada tingkat global, suatu kondisi kerja dimasa
depan yang perlu kita persiapkan sejak sekarang.
2. Apakah nilai TOEFL seseorang menjamin kemampuan bahasa
inggris seseorang?
Umumnya, orang memahami bahwa bahasa inggris adalah
speaking, conversation, cas cis cus dan seterusnya. Bahasa inggris mengcover 4
skill utama yaitu: Listening (pencernaan kata melalui pendengaran), Writing
(pencernaan kata melalui tulisan dan tata bahasanya), reading (pencernaan makna
sebuah text bahasa) dan Speaking (mampu mengucapkannya).
Berbicara tentang penguasaan bahasa, maka tidak bisa
dilepaskan dari penguasaan empat skill tadi, secara sempurna. Namun, banyak
yang beranggapan, yang penting adalah kemampuan mengucapkannya, meski dengan
tata bahasa yang penuh toleransi dan pilihan kata yang seadanya dan asal
ketemu.
3. Kapan dan dimana seseorang bisa mengikuti tes TOEFL?
Paper and Pencil Based TOEFL dan Computer Based TOEFL
hanya bisa ditempuh pada waktu tertentu yang telah terjadwal jauh hari sebelum
tes diselenggarakan. Tempat atau testing center dimana kedua tes ini
diselenggarakan juga telah ditentukan oleh ETS sebagai pemegang lisensi
tesTOEFL. Kedua macam tes TOEFL yang diselenggarakan di testing center tertentu
tsb. biasa juga disebut International TOEFL. Hal ini dimaksudkan untuk
membedakan keduanya dengan TOEFL ITP dan TOEFL Equivalent/Prediction.
Sedangkan untuk mengikuti TOEFL ITP, peserta tes harus
menghubungi Institusi yang telah ditunjuk oleh IIEF Jakarta sebagai tempat
pelaksanaan. Untuk pelaksanaan TOEFL ITP diperlukan peserta minimal 10 orang.
Balai Bahasa Unmul sejak tahun 2001 merupakan salah satu institusi yang berhak
menyelenggarakan TOEFL ITP.
Jenis tes TOEFL Prediction/Equivalent merupakan jenis
tes yang paling fleksibel pelaksanaannya. Di Balai Bahasa Unmul, tes ini juga
merupakan tes yang paling banyak diikuti oleh mereka yang ingin mengukur
penguasaan bahasa Inggris untuk berbagai keperluan. Setiap saat peserta tes
dapat mengikuti tes ini dengan menghubungi Balai Bahasa Unmul minimal satu hari
sebelum hari penyelenggaraan.
4. Cara meningkatkan TOEFL
- · Mengikuti kursus TOEFL Preparation dan/atau IELTS Preparation yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga kursus di kota Anda
- · Belilah buku-buku TOEFL/IELTS yang banyak tersedia di toko-toko buku. Pelajari materinya dengan baik. Simak dan kuasai setiap tips and tricks. Yakinlah, tidak lama lagi skor TOEFL/IELTS Anda akan melejit.
- · Download buku TOEFL/IELTS yang ada di intern
TOEIC
Sejarah dan
Pengertian TOEIC
Educational Test Service (ETS), sebuah organisasi yang
membaktikan dirinya bagi pengukuran edukasional dan penelitian dalam kebijakan
pendidikan dan psychometrics, merancang dan menciptakan tes TOEIC pada tahun
1979 berdasarkan permintaan pemimpin-pemimpin bisnis Jepang. Selama
bertahun-tahun, tes TOEIC diadopsi oleh banyak negara lain dan dengan cepat
menjadi standar global bagi penentuan kemampuan berbahasa Inggris pada konteks
yang berhubungan dengan kerja. The Chauncey Group International Ltd., sebuah
subsidiary dari ETS, mengembangkan dan menerbitkan tes TOEIC. The Chauncey
Group International adalah sebuah perusahaan testing yang mengkhususkan diri
pada profesional licensing exams dan sertifikasi ketrampilan dan kemajuan di
tempat kerja. Markas The Chauncey Group International terletak di Princeton,
New Jersey, USA; kantor Eropanya (Chauncey Group Europe SA) berada di Paris,
Prancis.
Selama ini, harus disadari ternyata Test Of English as
Foreign Language (TOEFL) saja tidak cukup untuk dijadikan parameter dalam
mengukur tingkat kemampuan dan kematangan berbahasa Inggris seseorang. Sebab,
masing-masing tempat dan wilayah berbeda cara penilaiannya. Sehingga,
diperlukan suatua standart yang sama agar dapat diukur tingkat keakuratannnya.
Salah satunya melalui Test Of English for International Communication (TOEIC)
yang berstandar internasional.
TOEIC adalah kependekan untuk Test of English for
International Communication. Tes TOEIC adalah tes kemahiran bahasa Inggris bagi
orang-orang yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris. Skor tes TOEIC
menunjukkan seberapa baik orang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan
orang lain pada lingkungan kerja global. Tes tersebut tidak memerlukan
pengetahuan atau kosakata khusus, tes ini hanya mengukur jenis bahasa Inggris
yang dipakai dalam aktivitas sehari-hari.
Tes TOEIC adalah tes kemahiran berbahasa Inggris yang
terkemukan di dunia pada konteks lingkungan kerja global. Lebih dari 4.000
perusahaan di seluruh dunia memakai tes TOEIC, dan lebih dari 2 juta orang
mendaftar guna mengambil tes ini setiap tahun.TOEIC sudah diselenggarakan ETS
selama 25 tahun di seluruh dunia. ” Di Indonesia tes TOEIC mulai diperkenalkan
pada tahun 1999,” kata Julivan E. Rondonuwu dari PT International Test Center,
perwakilan ETS di Indonesia.
Format tes
TOEIC
Test TOEIC adalah test pilihan ganda, kertas dan
pensil selama dua jam yang terdiri dari 200 pertanyaan yang dibagi ke dalam dua
bagian waktu terpisah :
Bagian I :
Pemahaman Mendengar
Bagian ini terdiri dari 100 pertanyaan dan dibagi ke
dalam empat bagian. Peserta tes mendengar rekaman tentang pernyataan,
pertanyaan, percakapan pendek, dan penjelasan singkat, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan pada segmen-segmen mendengar. Keseluruhan
Bagian Pemahaman Pendengaran membutuhkan kira-kira 45 menit.
Part 1:
Photographs 20
items (4- choice)
Part 2:
Questions and
Response 30 items (3-choice)
Part 3:
Short Conversations 30
items (4-choice)
Part 4:
Short Talks
20 items (4-choice)
Bagian II :
Bacaan
Bagian bacaan terdiri dari 100 pertanyaan yang
disajikan dalam format tertulis pada booklet tes. Peserta membaca berbagai
macam bahan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kecepatan mereka
sendiri yang sesuai dengan bahan bacaan itu sendiri. Keseluruhan bagian bacaan
memerlukan 75 menit.
Part 5:
Incomplete
Sentences 40
items (4-choice)
Part 6:
Error Recognition 20
items (4-choice)
Part 7:
Reading
Comprehension 40
items (4-choice)
Peserta
menjawab pertanyaan dengan menandai salah satu dari huruf (A), (B), (C), (D)
dengan pensil pada lembah jawaban yang terpisah. Meskipun waktu testing yang
sebenarnya adalah kira-kira dua jam waktu tambahan yang diperlukan peserta guna
menyelesaikan pertanyaan biografis pada lembar jawaban dan merespon
questionnaire singkat tentang pendidikan dan sejarah kerja mereka.
Isi tes
TOEIC
Tes TOEIC dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia
kerja. Pertanyaan-pertanyaan tes dikembangkan dari contoh-contoh bahasa lisan
dan tertulis yang dikumpulkan dari berbagai negara di seluruh dunia dimana
bahasa Inggris dipakai di tempat kerja. Pertanyaan-pertanyaan tes berisikan
banyak suasana dan situasi yang berbeda, seperti:
- · General business - kontrak, perundingan, pemasaran, penjualan, perencanaan bisnis, konferensi.
- · Manufacturing - manajemen pabrik, lini perakitan, pengandalian kualitas.
- · Finance and budgeting - perbankan, penanaman modal, perpajakan, akunting, penagihan Corporate development - penelitian, pengembangan produk.
- · Offices - pertemuan board, committees, surat-menyurat, memoranda, telefon, faks, dan pesan-pesan e-mail, peralatan dan perabotan kantor, prosedur perkantoran.
- · Personnel - penerimaan, mempekerjakan, pensiun, gaji, promosi, lamaran kerja, periklanan.
- · Purchasing - pembelanjaan, ordering supplies, pengiriman, invoices.
- · Technical areas - elektronik, teknologi, spesifikasi, pembeliaan dan penyewaan, layanan listrik dan gas.
- · Travel - kereta api, pesawat terbang, taksi, bus, kapal, feri, tiket, jadual, pengumuman stasiun dan lapangan terbang, penyewaan mobil, hotel, reservasi, keterlambatan dan penundaan.
- · Dining out - makan siang bisnis dan informal, banquets, resepsi, reservasi restoran.
- · Entertainment- bioskop, theater, musik, seni, media.
- · Health- asuransi kesehatan, mengunjungi dokter, dokter gigi, klinik, rumah sakit.
Meskipun bahasa dari suasana-suasana di atas
mengetengahkan konteks pertanyaan-pertanyaan ujian, peserta tidak diharuskan
mengetahui kosa-kata bisnis dan teknis yang khusus. Test TOEIC cocok digunakan
di semua lingkungan di mana bahasa Inggris digunakan oleh penutur asli dari
bahasa-bahasa lain.
Penilaian
tes TOEIC
Setiap kandidat menggunakan sebuah pensil untuk
menandai jawaban-jawaban di lembar jawaban. Skor ditentukan oleh jumlah
pertanyaan yang dijawab dengan benar. Jumlah respons yang benar pada Listening
Comprehension and Reading Sections (bagian Pemahaman Mendengar dan Bacaan)
dikonversikan ke suatu angka pada sebuah skala dari 5 hingga 495. Dengan
menjumlahkan kedua seksi tersebut maka akan diperoleh skor total berdasarkan
skala yang berkisar dari 10 sampai 990. Tidak ada pengurangan bagi jawaban yang
salah.
Skor TOEIC dimulai dari angka 400 hingga 990. Ada enam
level yakni level 0/0+ Novice (skor 10-250), level 1 Elementary (skor 255-400),
level 1+ Intermediate (skor 405-600), level 2 Basic Working Proficiency (skor
605-780), level 2+ Advance Working Profiency ( skor 785-900) dan level 3/3+
General Professional Proficiency (skor 905-990).
Seorang calon karyawan biasa minimal harus memiliki
skor TOEIC sebesar 400. Sementara seorang calon manajer minimal harus memiliki
skor TOEIC sebesar 800. Seseorang yang memiliki skor TOEIC 405-600 , misalnya,
dalam mendengarkan mampu mengerti penjelasan yang berkaitan dengan tugas rutin
sehari-hari , mengerti pengumuman-pengumuman selama dalam perjalanan dan
mengusai percakapan social yang terbatas. Dalam hal berbicara mampu menerangkan
tanggung jawab kerja dan latar belakang akademis serta melakukan diskusi
tentang proyek di masa lalu dan masa yang akan datang. Sedangkan dalam hal
membaca masih membutuhkan kamus untuk memahami dokumen-dokumen teknik. Dan
terakhir dalam hal menulis orang yang memiliki level intermediate itu mampu
menulis memo pendek, surat komplain dan mengisi formulir aplikasi sederhana.
Pengambil
dan Pengguna tes TOEIC
Pengambil
tes TOEIC termasuk :
- · orang-orang yang menggunakan bahasa Inggris di berbagai suasana kerja sehari-hari, seperti perniagaan, perhotelan, rumah sakit, restoran, industri pesawat terbang, pertemuan internasional, konvensi, dan kegiatan olahraga
- karyawan manajerial, penjualan, dan teknis pada bisnis internasional, perdagangan, dan industri di mana kemampuan berbahasa Inggris diperlukan
- · orang-orang yang pelatihan profesionalnya akan dilaksanakan dalam bahasa Inggris.
- · orang-orang yang ingin memiliki pengukuran kemahiran bahasa Inggris yang diakui secara internasional untuk resume atau curriculum vitae.
Organisasi -
organisasi
Tes TOEIC telah menjadi standar internasional bagi
banyak organisasi di seluruh dunia yang ingin mengevaluasi kemahiran bahasa
Inggris dari calon pekerja ataupun karyawan tetap.
Penggunaan-penggunaan
tes TOEIC yang tepat di dalam organisasi-organisasi termasuk :
- · Penerimaan, promosi, dan penempatan karyawan - Organisasi boleh menggunakan tes TOEIC untuk menetapkan standar-standar skor, atau tolok ukur, yang di dasarkan pada tingkat-tingkat bahasa Inggris yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung-jawab tertentu. Tolok ukur ini kemudian digunakan dalam membuat keputusan-keputusan personalia.
- · Pelatihan teknis - Skor tes TOEIC dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang memiliki kemahiran bahasa Inggris yang memadai guna mengikuti atau mendapat manfaat dari pelatihan yang dilaksanakan dalam bahasa Inggris.
- · Tugas-tugas luar negeri - Skor tes TOEIC dapat menunjukkan apakah seorang karyawan akan dapat bekerja dan berinteraksi dengan sukses jika ditugaskan ke sebuah negara yang berbahasa Inggris.
- · Pelatihan bahasa - Skor tes TOEIC dapat digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memerlukan pelatihan bahasa Inggris pada tingkat yang lebih tinggi, untuk menetapkan tujuan pembelajaran bagi mereka, dan untuk memeriksa kemajuan mereka.
Program bahasa Inggris intensif Pelaksana program
bahasa Inggris mendapati bahwa tes TOEIC adalah sebuah alat penempatan yang
baik sekali dan alat ukur yang berharga setelah pelatihan. Banyak Universitas
dan institusi pendidikan tinggi mempersyaratkan mahasiswanya mengambil tes
TOEIC sebelum kelulusan.
IELTS
Sejarah dan
Pengertian IELTS
International English Language Testing System (IELTS) adalah
sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris. IELTS dikelola bersama oleh: University
of Cambridge ESOL Examinations, British Council dan IDP Education Australia.
Para calon peserta boleh memilih. IELTS sendiri digolongkan dalam dua macam
modul ujian yaitu Modul Umum dan Modul Akademis.Sejak tahun 1989, IELTS
dipercaya untuk melakukan tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Lebih
dari sejuta tiap tahun orang menggunakan IELTS untuk memasuki dunia yang
berbahasa Inggris. Tes ini diselenggarakan di 120 negara. Modul Akademik
(Academic Module) atau Modul Pelatihan Umum (General Training Module).
1. Academic Module diperuntukkan bagi yang ingin
mendaftar di universitas – universitas dan institusi pendidikan tinggi lainnya.
2. General Training Module diperuntukkan bagi yang
berencana mengikuti pelatihan non-akademik, untuk memperoleh pengalaman kerja
atau untuk tujuan keimigrasian.
IELTS diterima oleh hampir semua institusi akademik di
Australia, Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru dan Afrika Selatan, oleh
semakin banyak institusi akademis di Amerika, dan oleh berbagai organisasi
profesional. IELTS juga merupakan persyaratan berimigrasi ke Australia dan
Kanada.
Karakteristik
IELTS
Tes IELTS
mencakup hal-hal berikut :
- - Berbagai variasi aksen dan gaya penulisan disajikan dalam bahan tertulis (teks) untuk meminimumkan bias linguistik. Karena TOEFL hanya mencakup Bahasa Inggris Amerika Utara, IELTS dianggap oleh sebagian kalangan (terutama di luar Amerika) lebih autoritatif daripada TOEFL, walau TOEFL memasukkan juga unsur pendengaran aksen Inggris dan Australia.
- - IELTS menguji kemampuan mendengar, membaca, menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
- - Dua format tes bisa dipilih: Academic dan General Training.
- - Skor pita dipakai untuk masing-masing sub-kemahiran bahasa (mendengar, membaca, menulis, dan Berbicara).
Skala Pita
Skala pita skor test IELTS merentang dari 1 (“Non
User“) hingga 9 (“Expert User“). Masing-masing pita merujuk kepada kompetensi
yang berbeda. Skor pita bernilai penuh atau setengah pita.
9. Expert
User (Pengguna ahli)
Memiliki
penguasaan operasional secara penuh: tepat, akurat dan mahir dengan pemahaman
lengkap.
8. Very Good
User
Memiliki
penguasaan operasional secara penuh dengan kekurangpasan dan kekurangakuratan
yang tak sistematis dan jarang. Kesalahfahaman bisa terjadi, namun hanya pada
situasi-situasi yang tidak biasa (unfamiliar). Bisa menangani argumentasi yang
kompleks secara baik.
7. Good User
Memiliki
penguasaan operasional meskipun dengan ketakakuratan, ketakpasan dan
kesahfahaman dalam situasi-situas tertentu. Umumnya bisa memahami secara baik
bahasa yang kompleks dan mengerti penalaran yang rinci.
6. Competent
User
Umumnya
menguasai bahasa Inggris secara efektif meskipun dengan sejumlah
ketidakakuratan, ketidakpasan dan kesalahfahaman. Bisa menggunakan dan memahami
bahasa Inggris yang lumayan kompleks, teruma pada kondisi-kondisi familiar.
5. Modest
User
Menguasai
bahasa Inggris secara parsil, bisa memahami pengertian dalam banyak situasi,
namun dengan cukup banyak kesalahan. Bisa melakukan komunikasi dasar dalam
bidangnya.
4. Limited
User
Kompetensi
dasar terbatas untuk kondisi-kondisi yang dikenal (familiar). Sering mengalami
masalah dalam pemakaian yang kompleks.
3. Extremely
Limited User
Hanya mampu
memahami pengertian umum dalam situasi-situasi yang sangat dikenal. Kegagalan
komunikasi sering terjadi.
2.
Intermittent User
Komunikasi
ril tidak mungkin, kecuali untuk informasi yang sangat dasar dengan menggunakan
kata-kata terisolasi atau rumusan pendek dalam kondisi-kondisi yang dikenal dan
dalam rangka kebutuhan mendesak. Mengalami kesulitan besar memahasi bahasa
Inggris tulis dan lisan.
1. Non
User
Pada
dasarnya tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris kecuali
sejumlah kata-kata terisolasi.
0. Did
not attempt
Tidak ada
informasi yang dapat dinilai. Calon peserta mungkin tak jadi mengikuti tes.
Lokasi dan
tanggal tes
Ada sekitar 300 pusat tes IETS di seluruh dunia.
Jumlah peserta bertambah terus, dari 100,000 pada tahun 1999 menjadi 500 ribu
orang pada tahun 2003. Tiga lokasi terbesar tempat para peserta mengikuti tes
adalah: Cina Daratan, India dan Inggris untuk kategori akademik, dan India,
Cina Daratan dan Australia untuk kategori pelatihan umum. Ada sampai 48 hari
tes setiap tahun. Setiap pusat tes menawarkan hingga empat kali per bulan
tergantung pada permintaan lokal.
SUMBER :
http://www.techforedu.org/2012/11/pengertian-isi-format-dan-skor-test.html
http://niasonline.net/2007/07/19/ielts-itu-apa/
http://oky-d-ace.blogspot.co.id/2013/03/ielts.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar