Rabu, 25 Juni 2014

kebijakan positif dalam perekonomian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)



Kebijakan Pemerintahan SBY dalam Perekonomian

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia mengalami peningkatan dalam segi positif salah satunya di bidang perekonomian. Pada masa pemerintahan  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi Negara Indonesia atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut di berhentikan sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan, kebijakan menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara Indonesia.
Dua periode terakhir bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membanggakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa kepemerintahan SBY mengalami pertumbuhan yang signifikan. Mulai dari pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi nasional, hingga utang pada Dana Moneter internasional (IMF).
Berbeda dengan masa akhir pemerintahan Soeharto (1998), yaitu angka kemiskinan pada tahun 1998 mencapai 24,2 persen. Sedangkan pada masa keperintahan Presiden SBY, angka kemiskinan turun menjadi 16,7 persen. Dan angka kemiskinan di Indonesi pada 2008 turun menjadi 15,4 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Sedangkan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 1998 minus 13,1 persen saja, berbeda dengan masa kepemrintahan SBY. Pada masa pemerintahan SBY (2004) pertumbuhan ekonomi nasional naik pesat, yaitu 5,1 persen, dan pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan menjadi 6,4 persen.
Dan pada tahun 2006 setelah Indonesia dipimpin oleh SBY utang Indonesia kepada Dana Moneter Internasional (IMF) bisa dilunasi sebesar 7.8 milliar dolar AS, yang pada tahun 1998 utang Indonesia kepada IMF sebesar 9.1 milliar dolar AS.
Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5-6 persen pada 2010 dan meningkat menjadi 6 - 6,5 persen pada 2011. Dengan demikian, prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula.
Kinerja SBY pada Negara Indonsia patut diberi apresiasi, karena dengan pemerintahan SBY Indonsia sudah mulai ada kemajuan dibandingkan dengan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, mulai dari pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, hingga pembayaran utang terhadap IMF.
Sumber-sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar